Akhir akhir ini sering melotot ti twitter scroll ke bawah ke atas tiap pagi siang sore dah kayak makan aja rutin 3 kali sehari :), asik asik twitteran banyak yang curhat, ngeluh, seneng, ngeluarin opini, hinggal hal hal ndak penting bermunculan :D hehehe
Dari kegiatan scroll ke bawah ke atas nemu twittnikah isinya asik2 dan kadang membakar jiwa untuk segera menikah, tapi kapan yah....., asik berselancar ditwittnikah aku nemu sebuah artikel yang lumayan bagus, malah bagus banget, junulnya "Terima Satu Paket" melihat judulnya seperti barang kiriman aja hehe, judulnya aja terima satu paket setelah aku baca dari bawah ke atas, eh dari atas ke bawah aku tau maksudnya :D. Memang mak jleb artikel "Terima Satu Paket". Kurang lebih isinya seperti ini kawan :)
“Terimalah aku satu paket, bukan hanya sisi baiknya, namun sisi
kurangnya juga. Aku hanyalah manusia, bukan makhluk tanpa dosa. Aku
belajar dengan waktu bahwa manusia berubah dengan waktu dan
kejadian-kejadian. Aku belajar dengan pengalaman, ternyata banyak
prasangkaku yang keliru. Aku belajar dengan waktu, untuk memahami, bukan
menghakimi.” – @JayaYEA
Tulisan diatas saya ambil dari
blog Jaya Setiabudi, salah satu mentor bisnis saya. Beliau juga pendiri
Entrepreneur Camp & Young Entrepreneur Academy yang sudah melahirkan
ribuan orang pengusaha.
Dalam pernikahan sendiri,
tentunya kita berharap pasangan kita sebagai sosok sempurna, tapi
lazimnya seorang manusia, tentu saja takkan pernah ada sosok pasangan
sempurna. Selalu ada saja kekurangan yang pasti melekat padanya.
Begitupun kita sebenarnya.
Nah, ketika kita memuja dan
mencintai kelebihannya, selayaknya disaat yg sama kita juga bisa
memahami dan “menerima” kekurangannya dalam satu paket utuh. Menerima
bukan berarti memaklumi bahwa itu adalah kekurangan dan membiarkan
pasangan “tersesat” dalam kekurangannya.
Tapi menerima
bahwa saat ini, dia seperti juga kita memiliki kekurangan yang akan
terus diperbaiki dengan pembelajaran- pembelajaran seiring waktu dan
kejadian yang yang kita alami berdua. Setelah mengerti dan menerima
pasangan dalam paket utuh, belajar berdua untuk tumbuh lebih baik. Bukan
malah menyalahkan dan menghakimi pasangan.
jadi, sayangku… Maukah kamu menerimaku satu paket?
Nah seperti itu kawan isinya Twitt Terima Satu Paket, gimana mak jlep kan? hehehe sekian sharing kali ini lanjut kapan-kapan, semoga yang membaca cepet nikah amin... dan yang nulis juga cepet nikah :D
Posting Komentar