Mengenal Hidroponik

Pengertian Hidroponik
Hidroponik berasal dari bahasa Yunani yaitu hydro yang berarti air, dan ponos yang berarti daya. Dalam bahasa inggris “Hydroponic” juga dikenal dengan istilah soilless culture, atau bisa diartikan sebagai budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah (sebagai media tanamnya). Jadi dalam budidaya hidroponik, kita tidak memerlukan tanah sama sekali.
Terdengar aneh? Saya rasa tidak.
selada-hidroponik
Selada Hidroponik
Pada dasarnya fungsi tanah bagi tanaman adalah sebagai media tumbuh dan menegakkan tanaman, serta  menyediakan unsur-unsur hara (makro dan mikro) yang diperlukan oleh tanaman untuk melakukan pertumbuhannya. Jadi secara logika, tanaman dapat tumbuh secara normal asalkan tanaman tersebut terpenuhi kebutuhan unsur haranya secara lengkap, tanpa harus menggunakan tanah sebagai media tanamnya.
Dalam sistem budidaya hidroponik, yang merupakan budidaya tanpa tanah, peran tanah digantikan dengan media-media tanam lain yang memiliki sifat dan karakteristik yang mendukung untuk pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan.
Beberapa sifat yang harus dimiliki oleh media tanam di antaranya:
  • Mampu mengikat air cukup baik, sehingga dapat menjaga kandungan air dalam media, menjaga akar agar tetap basah.
  • Memiliki pH normal (tidak terlalu asam dan tidak terlalu basa), hal ini dikarenakan tumbuhan memerlukan pH antara 5,5-6,5, sehingga kandungan pH harus sesuai/cocok dengan syarat tumbuh tanaman.
  • Bebas bakteri dan jamur, hal ini agar tanaman tidak terserang penyakit yang ditularkan oleh media tanam.
hydroton
Hydroton
Beberapa media tanam yang biasa digunakan dalam budidaya hidroponik di antaranya:
Rockwool, arang sekam/sekam bakar, cocopeat (serbuk sabut kelapa), serbuk gergaji, hydroton, pasir, batuan alam (perlite, vermiculite, zeolit).
Bagaimana dengan unsur haranya?
Dalam hidroponik, unsur hara yang diperlukan oleh tanaman diberikan dalam bentuk larutan berupa garam-garam mineral dan sering dikenal dengan istilah “larutan nutrisi”. Larutan nutrisi ini sudah mengandung semua unsur yang dibutuhkan oleh tanaman secara lengkap. Unsur-unsur tersebut terdiri dari unsur hara makro (N, P, K) dan unsur hara mikro (Ca, S, Fe, Mg, B, Mn, Zn, Mo, Cu, Co), unsur hara lain berupa C, H, O didapat secara bebas dari udara. Larutan nutrisi ini biasanya dikemas menjadi dua bagian (yaitu bagian A dan bagian B).
Kebutuhan unsur hara tiap tanaman berbeda-beda, misalnya kebutuhan unsur hara tanaman sayuran daun (sawi, bayam, kangkung, dll) berbeda dengan kebutuhan unsur hara tanaman sayuran buah (tomat, paprika, terong, cabe, dll), begitu pula dengan tanaman bunga-bungaan dan tanaman berkayu.
Dalam hidroponik, formulasi nutrisi sudah dibuat secara khusus untuk tiap tanaman tertentu, biasanya ada tiga macam formulasi khusus yang dibuat oleh produsen yaitu nutrisi khusus sayuran daun, sayuran buah, dan bunga. Kandungan nutrisi di dalamnya sudah diramu sesuai dengan kebutuhan nutrisi pada ketiga kategori tanaman tersebut, sehingga produksi bisa maksimal. Hal ini juga bertujuan agar kita dapat menentukan mana nutrisi yang cocok untuk kita gunakan sesuai dengan tanaman yang kita budidayakan.
nutrisi-hidroponik
Nutrisi Hidroponik
Jenis tanaman yang dibudidayakan
Hidroponik biasa dilakukan untuk budidaya tanaman sayuran daun dan buah, serta bunga.

Beberapa macam sistem hidroponik
Hidroponik sendiri, sampai saat ini sudah dikembangkan menjadi beberapa macam. Yaitu Aeroponik, NFT,  Rakit apung, Wick, Ebb and Flow, dan Fertigasi.
  • Wick
Sistem hidroponik menggunakan sumbu yang dipasangkan ke media/pot tanaman, sumbu ini berfungsi untuk mengalirkan larutan nutrisi dari bawah (penampung) ke atas (akar tanaman). Sistem ini merupakan sistem yang paling mudah, dan murah, dan sangat cocok untuk tahap belajar. :)
wick
Wick
  • Rakit apung
Dikenal dengan istilah Raft system, FHS (Floating Hydroponic System), atau Water culture system. Prinsip sistem hidroponik ini yaitu tanaman ditanam dalam keadaan diapungkan tepat di atas larutan nutrisi, biasanya menggunakan styrofoam sebagai penopangnya. Sistem ini menggunakan aerator (semacam alat pemompa udara) yang dialirkan di dalam larutan nutrisi, bertujuan untuk memberi pasokan udara pada akar tanaman.
rakit-apung
Rakit apung
  • NFT (Nutrient Film Technique)
Sistem hidroponik dengan pemberian nutrisi berupa aliran air yang tipis. Aliran tipis ini dialirkan sepanjang perakaran tanaman, dan biasanya dialirkan (menggunakan pompa air) dengan jangka dan jeda waktu tertentu, sehingga aliran nutrisi dan udara akan terus tersirkulasi dengan seimbang.
nft
NFT (Nutrient Film Technique)
  • Ebb and Flow
Sistem hidroponik ini juga dikenal dengan istilah Flood and Drain system, atau sistem pasang surut. Maksudnya, tanaman dialiri nutrisi pada waktu tertentu (pasang), kemudian nutrisi dialirkan keluar pada waktu tertentu (surut).
ebb-and-flow
Ebb and Flow
  • Fertigasi
Sering dikenal dengan istilah Drip irrigation atau irigasi tetes. Sistem hidroponik ini menggunakan prinsip irigasi tetes untuk mengalirkan nutrisinya. Yaitu aliran nutrisi dialirkan melalui selang irigasi dan disiramkan pada tanaman dalam bentuk tetesan air (menggunakan dripper) yang sudah diatur dalam selang waktu tertentu, sehingga nutrisi yang dialirkan bisa optimal dan memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Pada sistem ini, aliran nutrisi dialirkan secara terbuka, artinya larutan nutrisi tidak dialirkan kembali ke bak penampung, sehingga pengaturan waktu dan frekuensi penyiraman sangat diperlukan dan dilakukan secara cermat agar pemberian nutrisi dapat efisien tanpa ada nutrisi yang terbuang. Sistem ini biasanya digunakan pada tanaman sayuran buah (tomat, paprika, cabe, terong, dll) yang memiliki ukuran yang tinggi dan cukup lebat.
fertigasi
Fertigasi
  • Aeroponik
Sistem hidroponik dengan posisi tanaman dalam keadaan menggantung, pemberian nutrisi menggunakan sprayer nozzle/kabut. Kabut disemprotkan pada bagian akar sehingga terserap oleh akar tanaman dalam bentuk partikel-partikel mikro. Sistem ini merupakan sistem yang paling canggih saat ini, serta harga peralatan-peralatannya pun cukup mahal. :)
aeroponik
Aeroponik
aeroponik-vertikultur
Aeroponik Vertikultur
Penjelasan lengkap dan terperinci mengenai macam-macam sistem di atas, tunggu di artikel kami selanjutnya... :)

Greenhouse
Sistem hidroponik sering diidentikkan dengan budidaya di dalam greenhouse/rumah kaca. Lalu apa kita harus mempunyai greenhouse untuk melakukan budidaya hidroponik? Tentu jawabannya tidak.
Dalam skala besar/komersial biasanya budidaya hidroponik dilakukan di dalam greenhouse, hal ini bertujuan untuk memudahkan perawatan dan pengontrolan iklim mikro di dalam greenhouse, serta melindungi dari terpaan hujan/angin dan masuknya hama dari luar.
greenhouse-hidroponik
greenhouse-hidroponik2
Greenhouse Hidroponik
Untuk skala hobi/rumahan, tidak perlu membuat greenhouse untuk melakukan budidaya hidroponik. Asal ada tempat yang cukup memadai, serta kebutuhan pertumbuhan tanaman bisa tercukupi, sudah cukup untuk melakukan budidaya hidroponik sendiri di rumah.

Budidaya Indoor dengan Hidroponik
Salah satu hal yang menarik dari hidroponik adalah, budidaya hidroponik dapat dilakukan di “semua” tempat. Hidroponik dapat dilakukan di luar maupun di dalam rumah, termasuk di dalam ruangan tertutup. Hal yang perlu dilakukan yaitu kita harus memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan tanaman. Dalam ruang tertutup, kebutuhan tanaman akan cahaya dapat diganti menggunakan lampu LED khusus untuk budidaya hidroponik.
budidaya-indoor
Budidaya Indoor

Jadi, apa anda tertarik untuk budidaya hidroponik?

Source: http://www.heejao.com/blog/artikel/mengenal-hidroponik

Mengapa Hidroponik?

Hidroponik mungkin merupakan istilah yang masih sangat baru dan asing bagi sebagian orang, termasuk anda. Bahkan bagi sebagian orang yang sudah tahu tentang budidaya hidroponik, mereka mungkin masih belum percaya, bagaimana mungkin bisa menanam tanaman tanpa menggunakan tanah sama sekali?
Sebagian yang lain yang juga sudah cukup kenal dengan hidroponik, mereka mengira bahwa untuk melakukan budidaya hidroponik itu sulit dan mahal. Sehingga walaupun sudah kenal dan tahu tentang budidaya hidroponik, mereka belum berani untuk mencoba melakukannya.

Atau, sebagian orang juga mengatakan bahwa untuk memperoleh perlengkapan budidaya hidroponik itu susah. Mulai sekarang, saya rasa itu tidak jadi masalah, anda bisa menghubungi kami untuk kebutuhan perlengkapan hidroponik anda.
Oke, kembali ke topik. Saya rasa beberapa hal di atas tidak menjadi masalah bagi anda untuk mencoba memulai budidaya hidroponik sendiri di tempat anda tinggal.
Takut gagal?? Tidak perlu takut, budidaya hidroponik tidak seseram yang anda duga. “Kalau tidak dicoba, mana bisa tahu”, betul?? :)

Oke, yuk kita simak beberapa alasan kenapa kita berbudidaya hidroponik.

Bersih, Tidak Perlu Tanah
Istilah “bersih” diartikan bahwa dalam budidaya hidroponik, kita tidak perlu menggunakan tanah untuk media tanamnya. Sehingga secara otomatis, kita terhindar dari masalah tanah dan sifat-sifatnya.
Nah, berhubung tidak menggunakan tanah, beberapa keuntungan yang bisa kita peroleh diantaranya:
  • Tidak perlu mengolah tanah. Kita tidak perlu mencangkul, membajak, atau menggemburkan tanah sebelum menanam tanaman yang akan kita budidayakan, berbeda dengan budidaya tanaman pada pada tanah, harus mengolah tanah terlebih dahulu sebelum dilakukan penanaman.
  • Tidak perlu lahan subur. Jelas, karena hidroponik tidak memerlukan tanah, sehingga kita bisa menanam tanaman dimanapun. Mau di dalam rumah, kantor, di atas gedung, padang pasir, dalam kapal, dan lainnya... (ada ide???). Semua memungkinkan untuk dilakukan budidaya hidroponik.
  • Gulma? Jelas bukan masalah. Berbeda dengan budidaya menggunakan tanah, harus ada penyiangan gulma karena gulma bisa tumbuh kapan saja dan dapat mengganggu pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan jika tidak disiangi.
Tidak Perlu Lahan Luas
Sistem hidroponik juga tidak perlu lahan yang luas sehingga dapat menghemat lahan. Sistem hidroponik dapat dipadukan dengan sistem vertikultur (sistem budidaya secara vertikal).

Hemat Air
Walaupun hidroponik menggunakan nutrisi berupa larutan (perlu adanya campuran air), tetapi apabila kita amati lebih teliti sebenarnya kebutuhan air untuk budidaya hidroponik jauh lebih kecil daripada budidaya pada tanah.
Kenapa bisa?? Karena dalam hidroponik, aliran nutrisi dialirkan secara terus-menerus dan digunakan kembali (siklus tertutup). Artinya, larutan nutrisi yang terbuang dikembalikan dan dialirkan kembali ke tanaman, begitu seterusnya. Sehingga tidak akan ada larutan nutrisi yang terbuang ke luar sistem. Berbeda dengan sistem budidaya tanah, apabila kita menyiram tanaman, kelebihan air akan terserap ke dalam tanah seluruhnya.

Kualitas Produksi Lebih Baik
Budidaya hidroponik sudah terbukti memberikan hasil produksi yang lebih baik, buah lebih manis (tidak termasuk cabe ya :)) dan lebat, daun lebih renyah dan lebat, bunga juga lebih segar dan bagus. Ya, karena nutrisi hidroponik umumnya sudah diramu khusus untuk tanaman tertentu. Ramuan ini sudah dihitung agar memenuhi semua kebutuhan hara bagi tanaman yang dibudidayakan, sehingga pertumbuhan tanaman optimal dan menghasilkan produksi maksimal.

Siklus Hidup Lebih Pendek
Jika melakukan hidroponik, siklus hidup tanaman yang dibudidayakan lebih cepat. Hal ini dikarenakan, nutrisi yang diberikan pada tanaman sudah sesuai dengan kebutuhan tanaman secara optimal. Sehingga anda dapat memanen tanaman anda lebih cepat.

Pemeliharaan Mudah
Secara umum, pemeliharaan tanaman dalam sistem hidroponik jauh lebih mudah dibandingkan dengan budidaya pada tanah. Hal ini dikarenakan dalam sistem hidroponik, umumnya menggunakan alat-alat otomatis untuk pemeliharaannya. Misalnya, penggunaan pompa air dengan timer untuk mengatur aliran nutrisi.
Tentu hal ini akan menghemat tenaga dan waktu, karena anda tidak perlu melakukan penyiraman secara manual. Selain itu, tidak perlu juga dilakukan pemupukan karena unsur hara diberikan bersamaan dengan larutan nutrisi.

Menanam Sepanjang Tahun
Anda tidak perlu mempermasalahkan musim, karena budidaya hidroponik memungkinkan untuk budidaya tanaman apapun, sekalipun bukan pada musimnya. Jadi anda bisa menanam tanaman favorit anda kapan saja (khusus untuk budidaya dalam greenhouse).

Lalu, apakah perlu meninggalkan budidaya tanah sama sekali??
Tidak begitu juga. Apabila anda memiliki tanah, tidak apalah jika memanfaatkan tanah tersebut untuk budidaya tanaman non-hidroponik... Selamat menanam...
Semoga bisa menginspirasi anda untuk berbudidaya hidroponik...

Source: http://www.heejao.com/blog/artikel/mengapa-hidroponik

Macam-macam Media Tanam Hidroponik

Oke, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang beberapa media tanam yang umum digunakan dalam budidaya hidroponik.
Apa saja media tanamnya, yuk kita simak...
Rockwool
rockwool
Berbagai macam bentuk rockwool yang dijual di pasaran
Rockwool merupakan salah satu media tanam hidroponik yang paling banyak digunakan oleh petani/hobis hidroponik khususnya di Indonesia.
Rockwool merupakan media tanam anorganik yang berbentuk menyerupai busa, memiliki serabut-serabut halus dan bobotnya sangat ringan. Busa ini terbentuk dari batuan basalt yang dipanaskan dengan suhu sangat tinggi hingga meleleh, kemudian mencair dan terbentuklah serat-serat halus.
Dalam proses produksinya, hasil pemanasan ini menghasilkan lempengan atau blok-blok rockwool dengan ukuran besar. Lempengan atau blok besar ini kemudian dipotong-potong dan dibentuk disesuaikan dengan tujuan dan fungsinya sebagai media tanam hidroponik. Di pasaran (khususnya pasar Eropa dan Amerika), dapat ditemukan rockwool dengan berbagai ukuran dan bentuk.
Dalam budidaya hidroponik, rockwool biasa digunakan untuk media tanam sejak saat penyemaian hingga panen.
rockwool-hidroponik
Contoh penggunaan rockwool dalam budidaya hidroponik
Cocopeat
cocopeat
Cocopeat merupakan media tanam organik yang terbuat dari serbuk sabut kelapa. Karena bersifat organik, maka bisa dikatakan cocopeat adalah media tanam yang ramah lingkungan. Cocopeat merupakan media tanam yang memiliki daya serap air yang sangat tinggi, memiliki rentang pH antara 5,0-6,8 dan cukup stabil, sehingga bagus untuk pertumbuhan perakaran.
Dalam penggunaannya, biasanya cocopeat dicampur dengan media tanam lain seperti sekam bakar dengan perbandingan 50 : 50. Tujuan dari pencampuran ini adalah untuk mempertinggi aerasi pada media tanam, karena daya serap air cocopeat sangat besar sehingga tingkat aerasi kecil. Tingkat aerasi ini berfungsi agar akar dapat bernafas (menyerap oksigen) lebih baik.
Hydroton
hydroton
Hydroton merupakan media tanam hidroponik yang terbuat dari bahan dasar lempung yang dipanaskan, berbentuk bulatan-bulatan dengan ukuran bervariasi antara 1 cm-2,5 cm. Dalam bulatan-bulatan ini terdapat pori-pori yang dapat menyerap air (nutrisi) sehingga dapat menjaga ketersediaan nutrisi untukHydroton memiliki pH netral dan stabil. Dengan bentuk yang bulat (tidak bersudut), maka dapat mengurangi resiko merusak akar, dan ruang antar bulatan-bulatan ini bagus untuk ketersediaan oksigen bagi akar.
Hydroton dapat dipakai berulang-ulang, cukup dicuci saja dari kotoran/lumut/alga jika akan digunakan untuk penanaman selanjutnya.
hydroton-hidroponik
Sekam Bakar
sekam-bakar
Sekam bakar merupakan salah satu media tanam yang sering dan umum dipakai, tidak hanya untuk budidaya hidroponik saja tetapi juga untuk budidaya-budidaya tanaman dalam pot. Media tanam ini mudah kita temui dan harga sangat ekonomis.
Sekam bakar memiliki daya ikat air yang cukup bagus, serta aerasi yang baik. Merupakan media tanam organik sehingga ramah lingkungan, pH netral sehingga bagus untuk perakaran tanaman. Dalam penggunaannya pada budidaya hidroponik, sering dicampur dengan cocopeat.
Perlite
perlite
Perlite merupakan media tanam yang dibuat dari batuan silika yang dipanaskan pada suhu tinggi. Perlite memiliki aerasi yang bagus, pH netral dan bobot yang sangat ringan (mirip busa/styrofoam). Perlite memiliki daya serap air cukup baik sehingga bagus untuk perakaran.
Dalam penggunaannya, biasa dicampur dengan media tanam lain seperti cocopeat atau vermiculite dengan perbandingan tertentu.
perlite-hidroponik
Vermiculite
vermiculite
Vermiculite memiliki sifat yang hampir sama dengan perlite, terbuat dari batuan yang dipanaskan pada suhu tinggi. Tetapi verculite memiliki daya serap air lebih tinggi dan bobot lebih berat dari perlite. Dalam penggunaannya, biasa dicampur dengan perlite dengan perbandingan tertentu.
vermiculite-hidroponik

Syarat media tanam yang baik:
  • - Memiliki rasio menahan air dan udara yang baik
  • - Memiliki pH stabil (antara 5,5-6,5)
  • - Bisa dibasahi kembali setelah kering (bisa digunakan kembali, berulang-ulang kali, tidak cepat rusak)
  • - Murah, mudah didapat
  • - Cukup ringan, sehingga tidak menyulitkan transportasi, pindah tempat
Source:http://www.heejao.com/blog/artikel/macam-macam-media-tanam-hidroponik

Cara Install SMS ServerTools 3.1.14 di CentOS 5.x


Bagi anda yang ingin membuat sms gateway di Linux, khususnya di CentOS 5.x, tapi kendalanya adalah banyaknya tutorial yang ada adalah untuk spesifikasi Linux Ubuntu, maka berikut ini hasil percobaan saya untuk menginstall SMS ServerTools 3 di CentOS. Alhamdulillah telah diimplementasikan di salah satu client saya dengan baik & lancar…
Berikut ini adalah langkah-langkah proses instalasi SMS ServerTools 3 di CentOS 5.x :

  1. Sebelum memulainya, pastikan anda login ke sistem sebagai “administrator” atau “root”
  2. Download file smstools3-3.1.14.tar.gz (atau versi yg lebih baru) dari http://smstools3.kekekasvi.com/ lalu simpan di server (misal kita simpan di folder /home/user/data/)
  3. Update paket di CentOS dengan perintah :
    yum update
    yum install gcc gcc-c++ kernel-devel
    atau
    yum update
    yum groupinstall "Development Tools"
  4. Setelah server selesai di install paket-paket tersebut, pindahlah ke folder dimana kita menyimpan file smstools3-3.1.14.tar.gz yaitu di folder /home/user/data/ (berdasarkan dengan contoh diatas) dengan perintah :
  5. cd /home/user/data/
  6. Lalu kita ekstrak file smstools dengan mengetikkan perintah :
  7. tar -xzf smstools3-3.1.14.tar.gz
  8. Setelah file tersebut diekstrak maka akan terdapat sebuah folder baru yaitu smstools3 (pada folder /home/user/data/)
  9. Pindahlah ke folder smstools3 dengan mengetikkan perintah :
  10. cd smstools3
  11. Ketikkan perintah :
  12. make
  13. Lalu ketikkan perintah :
  14. make install
  15. Tunggu sampai proses selesai (saya coba di Dell Server PowerEdge T110 hanya butuh waktu hampir (tidak sampai) 1 detik)
  16. Instalasi sms servertools 3 telah selesai.
Untuk melakukan konfigurasi sms servertools, silahkan mengedit file yang berada di /etc/smsd.conf
Untuk menjalankan service/daemon SmsServerTools3, silahkan ketik perintah :
  /etc/init.d/sms3 start
dan untuk mematikan servicenya dengan perintah :
  /etc/init.d/sms3 stop

Source: http://www.tumpahruah.com/2011/07/cara-install-sms-servertools-3-1-14-di-centos-5-x/

Error in query (1548): Cannot load from mysql.proc. The table is probably corrupted

 Error:
Below issue generally comes with database incompatibilities with the current version of MySQL. It may happen due to MySQL server upgrade or downgrade.
Error in query (1548): Cannot load from mysql.proc. The table is probably corrupted
Solution:
This issue may resolve by repairing mysql databse using following command.
 
# mysqlcheck -r mysql proc -u root -p
Enter password:
mysql.proc                                         OK

In case you are still getting same error while accessing proc table, You need to execute mysql_upgrade command to fix issue. Read more about mysql_upgrade
 
# mysql_upgrade -u root -p

Source: http://tecadmin.net/forums/topic/error-query-1548-load-mysql-proc-table-probably-corrupted/#

Berkebun Hidroponik Mudah dan Menyenangkan Patut Dicoba

INGIN berkebun, tapi lahannya terbatas? Silakan mencoba sistem hidroponik. Selain tidak perlu berkotor-kotor dengan tanah, produksi tanaman pun bisa lebih tinggi.

Sistem bercocok tanam ala hidroponik kini makin banyak dipilih karena merupakan budi daya tanaman tanpa media tanah. Sistem bercocok tanam yang lebih banyak menggunakan air sebagai sumber nutrisi utama ini biasanya dilakukan di dalam green house. Pasalnya, faktor-faktor ekosistem bisa lebih mudah dikendalikan sehingga risiko terhadap pengaruh cuaca pun bisa diperkecil. Ide awal kebun hidroponik muncul dalam
menyiasati keterbatasan lahan, waktu, dan cara pemeliharaan.

Selain air, medium lain yang bisa digunakan dalam sistem bertanam hidroponik ini ialah air, kerikil, pasir, spon, atau gel. Sedangkan tanaman yang bisa tumbuh dengan sistem hidroponik pun juga bermacam-macam. "Yang biasa ditanam dengan menggunakan sistem hidroponik umumnya adalah tanaman apotek hidup, sayuran, dan tanaman hias.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan sistem berkebun hidroponik. Di antaranya, produksi tanaman lebih tinggi, lebih terjamin dari hama dan penyakit, tanaman tumbuh lebih cepat dan pemakaian pupuk lebih hemat, bila ada tanaman yang mati, bisa dengan mudah diganti dengan tanaman baru, dan tanaman memberikan hasil
yang kontinu. Kualitas daun, bunga, atau buah pun lebih sempurna dan tidak kotor. Di samping itu, pengerjaannya juga lebih mudah, tidak memerlukan banyak biaya dan waktu.

Karena manfaat dan perawatannya yang mudah, sistem ini telah diterapkan di gedung-gedung bertingkat, tempat-tempat perbelanjaan modern, dan di apartemen. Selain itu, penempatan tanaman di gedung yang tidak ada sirkulasi udaranya juga bertujuan mencegah sick building syndrome.

"Karena udara di gedung bertingkat yang menggunakan AC tidak pernah berganti bertahun-tahun, maka banyak mengandung bakteri dan polutan. Dengan sistem bertanam hidroponik, tentunya lingkungan kantor menjadi sehat,"
Untuk melakukan sistem berkebun hidroponik, ada baiknya memperhatikan media yang ingin dipakai, tanaman yang ingin ditanam, pot yang digunakan, serta penempatan tanaman.

Jika ingin mengikuti konsep seperti di Jepang, medium pasir dan kerikil cocok digunakan untuk tanaman bonsai seperti kaktus dan kamboja. Sedangkan medium spon dan air lebih cocok untuk tanaman apotek hidup dan bunga hias. Untuk tanaman apotek hidup di antaranya, lengkuas, kunyit, dan serai, sedangkan tanaman sayuran yaitu tanaman basah, seperti pandan sayur, kangkung, sawi, timun, dan terong dll.

Sementara itu, tanaman hiasnya adalah tanaman yang berbunga indah dan berdaun indah. "Yang berbunga indah harus kena sinar matahari, sedangkan yang daunnya indah harus diletakkan di tempat yang lebih teduh,"
Namun saat ini yang paling dipilih adalah tanaman sayuran. Sebab, selain memiliki daun yang indah juga memberi manfaat karena lebih produktif. "Secara visual cantik dan berguna, yang bisa diletakkan di depan rumah, teras, maupun dapur," .

Mengenai penataan kebun hidroponik, harus disesuaikan dengan ruangan agar terlihat indah. Untuk di dapur atau ruang keluarga, bisa menerapkan konsep kebun sayuran. Sementara jika di teras dan ruang tamu, konsep yang lebih cocok adalah apotek hidup atau tanaman hias.

Untuk pemilihan potnya pun harus disesuaikan dengan ruangan. "Jika ruangannya kecil, sebaiknya pot yang digunakan pun yang berukuran kecil. Pasalnya, jika pot besar digunakan di ruang sempit akan menimbulkan kesan sempit," sarannya.

Selain disesuaikan dengan ruangan, bahan pot juga sebaiknya disesuaikan dengan model rumah dan selera. Jadi jika model rumahnya etnik tradisional atau tropis tradisional, gunakan pot yang terbuat dari tanah liat atau tembikar. Sementara, untuk rumah modern, pot yang dipilih adalah yang terbuat dari plastik, fiber, logam,
ataupun seng.

"Kemudian, tampilannya perlu dimodifikasi, bisa dengan lukisan atau cat agar terlihat lebih indah," Jenis tanaman yang biasa diletakkan di tempat-tempat seperti itu adalah lidah mertua dengan nama latin Sansevieria trifasciata atau Sansevieria zebri, yang berfungsi menjilati polutan sehingga udara di sekitar cukup bersih untuk dihirup.

Bagi Anda yang hidup di kota, bercocok tanam dengan hidroponik menjadi alternatif menyalurkan hobi berkebun di tengah terbatasnya lahan hijau. Jadi, ada yang ingin mencoba?

Nutrient film technique (NFT)

Nutrient film technique (NFT) merupakan salah satu tipe spesial dalam hidroponik yang dikembangkan pertama kali oleh Dr. A.J Cooper di Glasshouse Crops Research Institute, Littlehampton, Inggris pada akhir tahun 1960-an dan berkembang pada awal 1970-an secara komersial. Konsep dasar NFT ini adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen. Tanaman tumbuh dalam lapisan polyethylene dengan akar tanaman terendam dalam air yang berisi larutan nutrisi yang disirkulasikan secara terus menerus dengan pompa. Daerah perakaran dalam larutan nutrisi dapat berkembang dan tumbuh dalam larutan nutrisi yang dangkal sehingga bagian atas akar tanaman berada di permukaan antara larutan nutrisi dan styrofoam, adanya bagian akar dalam udara ini memungkinkan oksigen masih bisa terpenuhi dan mencukupi untuk pertumbuhan secara normal. Beberapa keuntungan pemakaian NFT antara lain : dapat memudahkan pengendalian daerah perakaran tanaman, kebutuhan air dapat terpenuhi dengan baik dan mudah, keseragaman nutrisi dan tingkat konsentrasi larutan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman dapat disesuaikan dengan umur dan jenis tanaman, tanaman dapat diusahakan beberapa kali dengan periode tanam yang pendek, sangat baik untuk pelaksanaan penelitian dan eksperimen dengan variabel yang dapat terkontrol dan memungkinkan untuk meningkatkan produktivitas tanaman dengan high planting density. Namun NFT mempunyai beberapa kelemahan seperti investasi dan biaya perawatan yang mahal, sangat tergantung terhadap energi listrik dan penyakit yang menjangkiti tanaman akan dengan cepat menular ke tanaman lain.

Pada sistem NFT, kebutuhan dasar yang harus terpenuhi adalah : Bed (talang), tangki penampung dan pompa. Bed NFT di beberapa negara maju sudah diproduksi secara massal dan disediakan oleh beberapa perusahaan supplier greenhouse dan pertanian, di Jepang terbuat dari styrofoam, namun di Indonesia belum diproduksi sehingga banyak petani Indonesia memakai talang rumah tangga (lebar 13-17 cm dan panjang 4 meter). Tangki penampung dapat memanfaatkan tempat atau tandon air. Pompa berfungsi untuk mengalirkan larutan nutrisi dari tangki penampung ke bed NFT dengan bantuan jaringan atau selang distribusi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam NFT adalah : kemiringan talang (1-5%) untuk pengaliran larutan nutrisi, kecepatan aliran masuk tidak boleh terlalu cepat (dapat diatur oleh pembukaan kran berkisar 0.3-0.75 L/menit) dan lebar talang yang memadai untuk menghindari terbendungnya larutan nutrisi
NFT merupakan alat hidroponik sederhana yang bekerja mengalirkan air, oksigen dan nutrisi secara terus-menerus dengan ketebalan arus sekitar 2-3 mm. Tanaman disangga dengan sedemikian rupa sehingga akar tanaman menyentuh nutrisi yang diberikan. Alat dibuat miring dengan salah satu sisi lebih tinggi dari sisi lainnya yaitu sebesar 5% dari panjang alat agar arus dapat mengalir dengan lancar.

Air dan nutrisi yang diberikan tidak akan terbuang percuma karena aliran airnya akan masuk ke bak penampung yang ada dibawahnya setelah itu dipompa kembali ke atas dan dialirkan lagi ke akar tanaman.

Alat-alat yang dibutuhkan:
1. Talang air 4. Sterofoam
2. Pompa akuarium 5. Busa
3. Pipa PVC 6. Ember atau wadah air

Kelebihan alat:
1. Tanaman mendapat suplai air, oksigen, dan nutrisi secara terus-menerus.
2. Lebih menghemat air dan nutrisi.
3. Mempermudah perawatan karena kita tidak perlu melakukan penyiraman.
4. Biaya yang dperlukan relatif murah.

Kekurangan alat:
1. Jika salah satu tanaman terserang penyakit maka satu talang tanaman akan terserang juga, bahkan bisa dalam 1 alat semua menjadi tertular.
2. Alat ini sangat bergantung pada listrik, jika tidak ada aliran listrik maka alat ini tidak bisa bekerja

Wick System

Wick System merupakan alat yang sangat sederhana karena pada prinsipnya hanya membutuhkan sumbu yang menghubungkan antara nutrisi dan media tanam. Air dan nutrisi akan dapat sampai ke akar tanaman dengan memanfaatkan prinsip daya kapilaritas air melalui perantara sumbu.

Media tanam akan terus-menerus basah oleh air dan nutrisi yang diberikan disekitar akar tanaman.

Alat-alat yang dibutuhkan:
1. Media tanam
2. Sumbu
3. Ember atau wadah air

Kelebihan alat:
1. Tanaman mendapat suplai air dan nutrisi secara terus-menerus.
2. Biaya alat yang murah.
3. Mempermudah perawatan karena kita tidak perlu melakukan penyiraman.
4. Tidak tergantung aliran listrik.

Kekurangan alat:
1. Air dan nutrisi yang diberikan tidak akan dapat kembali lagi sehingga lebih boros.
2. Banyaknya jumlah air yang diberikan akan sedikit susah diatur.

Floating / Rakit Apung 

Floating hidroponic system (FHS) merupakan suatu budidaya tanaman (khususnya sayuran) dengan cara menanamkan /menancapkan tanaman pada lubang styrofoam yang mengapung diatas permukaaan larutan nutrisi dalam suatu bak penampung atau kolam sehingga akar tanaman terapung atau terendam dalam larutan nutrisi. Metode ini dikembangkan pertama kali oleh Jensen (1980) di Arizona dan Massantini (1976) di Italia.
Pada sistem ini larutan nutrisi tidak disirkulasikan, namun dibiarkan pada bak penampung dan dapat digunakan lagi dengan cara mengontrol kepekatan larutan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini perlu dilakukan karena dalam jangka yang cukup lama akan terjadi pengkristalan dan pengendapan nutrisi dalam dasar kolam yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Sistem ini mempunyai beberapa karakteristik seperti terisolasinya lingkungan perakaran yang mengakibatkan fluktuasi suhu larutan nutrisi lebih rendah, dapat digunakan untuk daerah yang sumber energi listriknya terbatas karena energi yang dibutuhkan tidak terlalu tergantung pada energi listrik (mungkin hanya untuk mengalirkan larutan nutrisi dan pengadukan larutan nutrisi saja).
Tanaman ditancapkan pada lubang dalam styrofoam dengan bantuan busa (agar tanaman tetap tegak) serta ditambahkan penyangga tanaman dengan tali. Lapisan styrofom digunakan sebagai penjepit, isolator panas dan untuk mempertahankan tanaman agar tetap terapung dalam larutan nutrisi. Agar pemakaian lapisan styrofoam tahan lama biasanya dilapisi oleh plastik mulsa. Dalam gambar juga ditunjukkan adanya bak larutan nutrisi dengan penyangganya, biasanya bak penampung ini mempunyai kedalaman antara 10-20 cm dengan kedalaman larutan nutrisi antara 6-10 cm. Hal ini ditujukan agar oksigen dalam udara masih terdapat di bawah permukaan styrofoam. Untuk otomatisasi dalam FHS tidak berbeda jauh dengan cara untuk pot culture system.
Floating system merupakan alat yang paling sederhana karena hanya menggunakan prinsip penggenangan. Akar tanaman diberi genangan air dan nutrisi secara terus-menerus. Untuk kebutuhan oksigen tanaman mendapatkannya melalui airstone yang diletakkan didalam air.Atau bisa juga dengan memberikan pompa Aquarium sehingga air dan larutan nutrisi bisa terus bersirkulasi.

Air dan nutrisi yang diberikan akan langsung mengenai akar tanaman secara terus-menerus sehingga tanaman dapat menyerapnya setiap saat.

Alat-alat yang dibutuhkan:
1. Sterofoam
2. Busa
3. Ember atau wadah air

Kelebihan alat:
1. Tanaman mendapat suplai air dan nutrisi secara terus-menerus.
2. Lebih menghemat air dan nutrisi.
3. Mempermudah perawatan karena kita tidak perlu melakukan penyiraman.
4. Membutuhkan biaya yang cukup murah.

Kekurangan alat:
1. Oksigen akan susah didapatkan tanaman tanpa bantuan alat (airstone).
2. Akar tanaman akan lebih rentan terjadi pembusukan.

Ebb and Flow

Ebb and flow atau yang biasa dikenal dengan sistem pasang surut ini merupakan salah satu alat hidroponik yang unik karena prinsip kerjanya yaitu tanaman mendapatkan air, oksigen dan nutrisi melalui pompaan dari bak penampung yang dipompa melewati media kemudian membasahi akar tanaman (pasang), kemudian selang beberapa waktu air bersama nutrisi akan turun (surut) kembali melewati media menuju bak penampungan.

Waktu pasang dan surut dapat diatur menggunakan timer sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut, jadi tanaman tidak akan tergenang atau kekurangan air.

Alat-alat yang dibutuhkan:
1. Media tanam 4. Po t/ Wadah tanaman
2. Pompa akuarium 5. Timer
3. Pipa PVC 6. Ember atau wadah air

Kelebihan alat:
1. Tanaman mendapat suplai air, oksigen, dan nutrisi secara terus-menerus.
2. Pertukaran oksigen lebih baik karena terbawa air pasang dan surut.
3. Mempermudah perawatan karena kita tidak perlu melakukan penyiraman.

Kekurangan alat:
1. Biaya alat yang agak mahal.
2. Tergantung kepada aliran listrik.
3. Kualitas nutrisi yang sudah dipompakan berkali-kali tidak akan sebagus awalnya.

Drip Irigation

Drip irigation merupakan salah satu jenis alat hidroponik yang sederhana karena pada prinsipnya hanya memberikan air dan nutrisi dalam bentuk tetesan yang menetes secara terus-menerus sepanjang waktu. Tetesan diarahkan tepat pada daerah perakaran tanaman agar tanaman dapat langsung menyerap air dan nutrisi yang diberikan.

Tanaman mendapatkan nutrisi setiap saat sesuai kebutuhannya karena tetesan nutrisi dapat diatur sehingga tidak akan menggenangi tanaman. Alat ini pada prinsipnya sama saja dengan menyiram tanaman namun dilakukan secara otomatis, terus-menerus dan sesuai dosis.

Alat-alat yang dibutuhkan:
1. Selang air 4. Pot / polybag
2. Pompa akuarium 5. Media tanam
3. Jarum suntik 6. Ember atau wadah air

Kelebihan alat:
1. Tanaman mendapat suplai airdan nutrisi secara terus-menerus.
2. Lebih menghemat air dan nutrisi karena diberikan sedikit demi sedikit.
4. Biaya yang dperlukan relatif murah.

Kekurangan alat:
1. Oksigen akan susah didapat tanaman jika media terlalu padat.
2. Penggunaan bak penampung tidak akan terlalu menghemat air dan nutrisi karena lebih banyak hilang terserap tanaman, tertahan media atau penguapan.

Aeroponik

Aeroponik termasuk jenis alat yang cukup mahal karena membutuhkan bahan-bahan yang mahal, namun prinsip kerjanya sederhana yaitu air dan nutrisi yang akan diserap tanaman diberikan dalam bentuk butiran kecil atau kabut. Pengkabutan ini berasal dari pompa dari bak penampungan yang disemprotkan menggunakan nozzel sehingga nutrisi yang diberikan akan lebih cepat terserap akar tanaman.

Penyemprotan dilakukan berdasarkan durasi waktu yang diatur menggunakan timer. Penyemprotan dilakukan ke bagian akar tanaman yang sengaja digantung. Air dan nutrisi yang telah disemprot akan masuk menuju bak penampungan untuk disemprotkan kembali.

Alat-alat yang dibutuhkan:
1. Plastik 4. Sterofoam
2. Pompa akuarium 5. Nozzel
3. Pipa PVC 6. Ember atau wadah air

Kelebihan alat:
1. Tanaman mendapat suplai air, oksigen, dan nutrisi secara terus-menerus.
2. Lebih menghemat air dan nutrisi.
3. Mempermudah perawatan karena kita tidak perlu melakukan penyiraman.
4. Nutrisi lebih mudah diserap tanaman karena diberikan dalam ukuran kecil.

Kekurangan alat:
1. Membutuhkan biaya yang cukup mahal.
2. Alat ini sangat bergantung pada listrik, jika tidak ada aliran listrik maka alat ini tidak bisa bekerja.

Hidroponik Vs Organik

Pasti banyak dari para pembudidaya yang berfikir jika kedua cara budidaya tersebut dibandingkan akan lebih baik yang mana. untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut maka kita perlu sedikit mengulas kedua cara budidaya tersebut.

Hidroponik merupakan cara pembudidayaan tanaman pada media yang tidak menyediakan unsur hara. Penyediaan unsur hara sepenuhnya dilakukan oleh manusia melalui pupuk. Pupuk yang diberikan mengandung unsur-unsur hara essensial yang dibutuhkan tanaman. Sedangkan Organik merupakan cara pembudidayaan tanaman tanpa menggunakan bahan kimia atau cara budidaya yang menggunakan bahan-bahan alami.

NO Pembanding Hidroponik
1 Kesehatan Sehat, karena tanaman mendapatkan unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah yang pas
2 Pencemaran Tidak, karena tidak ada bahan kimia yang terbuang
3 Pupuk Kimia, walaupun dari bahan kimia tetapi tetap sehat karena unsur hara yang diserap tanaman dalam bentuk ion dan dirubah menjadi karbohidrat oleh tanaman
4 Kandungan pupuk Tinggi dan lengkap, jumlahnya pas
5 Lokasi Tidak terbatas, bisa dimana saja
6 Produktivitas Tinggi dari sejak awal tanam

NO Pembanding Organik
1 Kesehatan Sehat, karena menggunakan bahan-bahan alami
2 Pencemaran Tidak, karena bahan yang digunakan ramah lingkungan
3 Pupuk Alami, sehat karena dari bahan alam. Walaupun dari bahan alam namun unsur hara yang diserap tanaman dalam bentuk ion sama seperti pupuk kimia
4 Kandungan pupuk Rendah dan belum tentu lengkap, karena sifat dari bahan alam
5 Lokasi Terbatas pada faktor tanah
6 Produktivitas Pada awal tanam rendah namun akan terus meningkat

Diatas adalah beberapa perbandingan budidaya Hidroponik dengan budidaya Organik. Namun kedua cara budidaya tersebut pada hakikatnya adalah berbeda karena Organik merupakan budidaya pada tanah dan Hidroponik tanpa menggunakan tanah. Jadi tergantung kebutuhan dan tujuan budidaya anda untuk memilih cara budidaya yang ingin anda lakukan.

Hidroponik dan Global Warming

Global warming adalah naiknya suhu bumi secara keseluruhan. Beberapa penyebabnya yaitu karena menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbondioksida, dan metana yang menjadi perangkap sinar matahari. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.

Salah satu cara mengurangi dampak Global warming adalah dengan mengurangi kadar karbondioksida di udara. Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbondioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbondioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya.

Penanaman pohon dalam jumlah banyak pada saat ini tentu mengalami banyak hambatan salah satunya pada keterbatasan lahan terutama daerah perkotaan dan perindustrian yang malah merupakan daerah terbesar penghasil karbondioksida. Di sinilah salah satu keunggulan Hidroponik yang mampu menjawab hambatan tersebut. Hidroponik merupakan budidaya terbaik yang dapat dilakukan pada daerah perkotaan dengan lahan terbatas. Hidroponik mampu menawarkan solusi dengan dilakukan di atap rumah, apartemen, kantor dll.

Sebagai contoh negara Jepang yang mampu menanam padi di dalam sebuah gedung bertingkat. Keunggulan inilah yang membuat Hidroponik dijuluki Pertanian Modern Perkotaan. Hidroponik perkotaan merupakan salah satu usaha yang paling baik dalam mengurangi dampak Global Warming. Mari kita bersama-sama mengurangi dampak Global warming karena nanti kita juga yang akan merasakan manfaatnya.

Percayalah dengan menanam tanaman kita sudah mengurangi kadar karbondioksida dan kita juga sudah menyumbangkan oksigen kepada dunia.
 
Source: http://paktanihydrofarm.blogspot.com/2011/03/berkebun-hidroponik-mudah-dan.html

YUM Upgrading MySQL 5.1 to MySQL 5.5 on Centos 6


When upgrading MySQL versions and having your development based on PHP, one of the most annoying parts is the loss of dependencies such as “php-mysql” and “phpMyAdmin”. The following outlines two methods Upgrading or Installing from YUM.
Download the Remi repo
cd /etc/yum.repos.d
wget http://rpms.famillecollet.com/enterprise/remi.repo

Update/Install the mysql version

yum --enablerepo=remi update mysql-server

or 
 
yum --enablerepo=remi install mysql-server
Source: http://www.akro.com.au/?p=329

Kloxo-MR dengan nginx-proxy php-fpm Lebih Mudah dan Cepat

Kloxo-MR jika dibanding dengan Kloxo official, mempunyai fitur yang lebih lengkap dan lebih mudah konfigurasinya. Di fitur webserver tersedia pilihan apache, nginx, lighttpd, nginx-proxy dan lighttpd-proxy. Di fitur php branch tersedia pilihan php53, php53u hingga php54. Sedangkan di php type terdapat pilihan mod_php, suphp, php-fpm, fcgid dan berbagai turunannya, serta terdapat opsi dual-php. Dengan adanya berbagai fitur tersebut memungkinkan user Kloxo-MR bisa melakukan konfigurasi yang jauh labih efisien dan lebih canggih.

Pada artikel Kloxo-MR Control Panel Webserver Hosting Apache Nginx Gratis, sudah kita bahas kalau Kloxo-MR mempunyai banyak fitur dibanding dengan Kloxo Official. Selain gratis alias gak berbayar, Kloxo-MR ini mirip dengan control panel berbayar seperti cpanel,  Plesk Panel, DirectAdmin. Selain itu, cara install dan setting dari Kloxo-MR inipun sangat mudah dilakukan.

Kloxo-MR dengan nginx-proxy php-fpm Lebih Mudah dan Cepat

Default Kloxo-MR menggunakan apache, DNS: bind, Spam: bogofilter, dengan webserver config – Php Branch: php_(as_5.3.21), Php Type: php_mod_ruid2, Mysql: myisam. Sedangkan pada Kloxo-MR sendiri terdapat banyak pilihan di webserver, php branch, php type. Di webserver ada apache, nginx, lighttpd, nginx-proxy dan lighttpd-proxy. Di php branch ada php53, php53u, php54. Dan di php type ada  mod_php, suphp, php-fpm, fcgid beserta turunannya.

Untuk kesempatan kali ini, marilah kita bahas cara setting webserver nginx-proxy, php branch php53u, php type php-fpm_event. Rumor saat ini mengatakan kalau nginx lebih cepat dan stabil dibanding apache. Tapi dikarenakan pengaturan permalink (rewrite rule) di nginx lebih sulit dibanding apache yang dapat dilakukan di .htaccess, maka di Kloxo-MR ini disediakan juga nginx-proxy yang mana nginx berjalan di apache sehingga setting rewrite rule dapat dilakukan di .htaccess juga seperti halnya apache.

Setting nginx-proxy di Kloxo-MR

Pertama-tama silahkan masuk ke webserver config dan lakukan penggantian php branch menjadi php53u, lalu klik update. Cek services dan pastikan apache atau httpd berwarna hijau (kondisi running).
Kloxo MR dengan nginx proxy php fpm Lebih Mudah dan Cepat
Masuk ke switch program dan lakukan penggantian web apache menjadi nginxproxy, lalu klik update. Pastikan lagi services nginx-proxy berjalan dengan tanda yaitu apache atau httpd dan nginx berwarna hijau.

Setting php-fpm di Kloxo-MR

Default php type Kloxo-MR adalah mod_php_ruid2. Kali ini kita coba merubah php type-nya menjadi php-fpm_event. Caranya yaitu masuk ke webserver config – php type dan pilih php-fpm_event, centang Enable php 5.2 (use Lxphp) as secondary php, lalu klik update. Dan jangan lupa pastikan services berjalan semua dengan tanda yaitu apache atau httpd, php-fpm dan nginx berwarna hijau.
Kloxo MR dengan nginx proxy php fpm Lebih Mudah dan Cepat
Enable php 5.2 (use Lxphp) as secondary php dimaksudkan untuk mengatasi script di web yang kemungkinan tidak support dengan php-fpm sehingga script tersebut tetap berjalan di php 5.2. Dan di konfigurasi php-fpm ini, jangan lupa juga lakukan apache memory optimize di pilih default, lalu klik update.

Services Kloxo-MR Status

Di atas berkali-kali kusebutkan untuk pengecekan service running. Hal ini untuk memastikan services yang kita pergunakan berjalan sebagaimana semestinya. Services yang sedang berjalan ditandai dengan warna hijau, services yang tidak berjalan ditandai dengan warna merah dan services yang tidak terinstall ditandai dengan warna abu-abu.
Kloxo MR dengan nginx proxy php fpm Lebih Mudah dan Cepat
Ada kalanya services yang kita kehendaki tidak berjalan dengan semestinya. Services tersebut tetap berwarna merah walaupun kita klik. Untuk mengatasi hal ini kita bissa merubah-rubah service tersebut ke lainnya. Misal kita saat ini pakai nginx-proxy tetapi httpd dan nginx tetap berwarna merah, maka kita bisa merubah nginx-proxy tersebut ke apache atau lighttpd dahulu, dan update, lalu kita mengembalikannya lagi ke nginx-proxy. Demikian juga halnya jika warna merah terjadi pada php-fpm. Kita bisa merubah-rubah antara php-fpm_event ke mod_php_ruid2 atau suphp lalu mengembalikannya lagi.

Pemakaian php-fpm ini menguras memory lebih banyak dibanding mod_php_ruid2, maka harus di skedul melalui cronjob pembersihan cache. Dan jika anda memakai XEN, pembersihan cache bisa menggunakan perintah sync; echo 1 > /proc/sys/vm/drop_caches yang anda masukkan di cronjob dan diset setiap 5 menit.

Source: http://www.ariefew.com/webserver/kloxo-mr-dengan-nginx-proxy-php-fpm-lebih-mudah-dan-cepat/

Tentang Kloxo MR

Kloxo-MR adalah versi fork dari Kloxo (LxCenter). Yaitu hasil modifikasi kloxo official dari Bapak Mustofa Ramadhan, developer Indonesia yang dibantu oleh developer lain dari manca negara.

Seperti halnya Kloxo official, Kloxo-MR ini merupakan control panel webserver hosting full open source terlengkap yang mirip dengan control panel berbayar (cpanel,  Plesk Panel, DirectAdmin). Satu kali proses install Kloxo-MR sudah komplit mencakup semua paket software dasar yang dibutuhkan untuk hosting.

Beda Kloxo Official dan Kloxo-MR

Dengan munculnya Kloxo-MR ini, banyak inovasi fitur yang dilakukan pada Kloxo Official. Bahkan jika dibandingkan dengan semua control panel hosting lain, Kloxo-MR lebih lengkap dan lebih mudah konfigurasinya.
Kloxo-MR di fitur webserver tersedia pilihan apache, nginx, lighttpd, nginx-proxy dan lighttpd-proxy. Di fitur php branch tersedia pilihan php53, php53u hingga php54. Sedangkan di php type terdapat pilihan mod_php, suphp, php-fpm, fcgid dan berbagai turunannya, serta terdapat opsi dual-php. Dengan adanya berbagai fitur tersebut memungkinkan user Kloxo-MR bisa melakukan konfigurasi yang jauh labih efisien dan lebih canggih.
Kloxo-MR sudah bisa berjalan pada semua seri CENTOS yaitu Centos 5 32bit / 64bit dan Centos 6 32bit / 64bit. Sedangkan mengenai kebutuhan memory, untuk Kloxo sendiri hanya sekitar 15mb RAM.
Kloxo-MR dapat diinstall di centos 5 atau centos 6 baik 32 bit maupun 64 bit.
Fitur yang paling menonjol dari kloxo-MR dibandingkan Kloxo Official adalah adanya pilihan webserver seperti lighttpd, apache, nginx-proxy, nginx, dan lighttpd-proxy. Untuk php branch tersedia beberapa pilihan seperti php53, php53u dan php54, yang tidak kalah menarik Kloxo-MR mempunyai beberapa pilihan php type seperti mod_php, suphp, php-fpm, fcgid dan berbagai turunannya juga terdapat opsi dual-php. Dilihat dari fitur di atas, user Kloxo-MR akan bisa lebih mengembangkan dan melakukan konfigurasi sesuai dengan kebutuhan webnya masing-masing agar menjadi lebih efisien dan lebih canggih.

Apakah perbedaan Kloxo-MR dengan umumnya panel hosting berbayar ?

Secara umum bila dibandingkan panel hosting berbayar (ma’af yang gratisan tidak disinggung) bahwa Kloxo menggunakan pendekatan package general, yaitu dari banyak sumber/repo. Ini berkaitan dengan proses instalasi agar semua software yang terkait dengan software Kloxo supaya hosting panel terinstall komplit layaknya enterprise platform. Dengan pendekatan ini user Kloxo-MR lebih memungkinkan untuk mengganti atau menambah software baru. Package general pada Kloxo-MR adalah mengambil php rpms dari centos.repo dan kloxo-mr.repo yang merupakan gabungan link ke centalt.repo, repo khusus Kloxo-MR yang disimpan di github, ius.repo dan epel. Dan tentu saja ini masih dimungkinkan bila user hendak menambah repo lain.
Berbeda dengan panel hosting berbayar macam Cpanel dan DirectAdmin yang menyediakan sendiri packages secara khusus. Dan tentu panel hosting berbayar tersebut menjadi tidak fleksibel dan penambahan package dari repo lain bisa berakibat fatal, bisa macet total. Intinya panel hosting berbayar itu kurang memberi ruang untuk ‘berkreasi’. Untuk pengembangan ke depan Kloxo-MR akan makin ditingkatkan kompatibilitas-nya dalam hal penggantian atau penambahan software baru. Dan tentu saja termasuk penambahan beberapa fitur instan yang akan terpaket dalam Kloxo-MR.
Walaupun Kloxo-MR lebih terbuka dalam hal penambahan software baru, namun untuk pemula disarankan untuk berhati-hati, apalagi bila server-nya hendak segera dipekerjakan untuk production site. Sebaiknya itu berdasarkan petunjuk yang jelas dari para master, dan back-up data selalu diperlukan untuk berjaga-jaga.

Kloxo-MR Features

  • OS: Redhat/CentOS 5 and 6 (32bit and 64bit) or their variants
  • Billing: AWBS, WHMCS, HostBill, TheHostingTool, AccountLab Plus and Blesta (note: claim by billing’s author)
  • Web server: Nginx, Nginx-Proxy and Lighttpd-proxy; beside Httpd and Lighttpd (in progress: Varnish, Hiawatha, ATS and Httpd 2.4) *)
  • Php: Dual-php with php 5.3/5.4 as primary and php 5.2 as secondary (in progress: multiple-php) *)
  • PHP-type for Apache: php-fpm_worker/event and fcgidworker/event; beside modphp/ruid2/itk and suphp/worker/event
  • Mail server: qmail-toaster instead special qmail (in progress: change from courier-imap to dovecot as imap/pop3) *)
  • Database: MySQL or MariaDB
  • Database Manager: PHPMyAdmin; Adminer, MyWebSql and SqlBuddy as additional **)
  • Webmail: Afterlogic Webmail Lite, Telaen, Squirrelmail and Roundcube; Horde and T-Dah dropped
  • FTP server: Pure-ftpd
  • DNS Server: Bind and Djbdns; ready testing for Powerdns, MaraDNS and NSD *)
  • Addons: ClamAV, Spamassassin/Bogofilter/Spamdyke and RKHunter
  • Fixed many bugs of Kloxo Official (including security issues)
  • And many more!
*) New features in Kloxo-MR 6.5.1 (Final version Dec 2013 – Jan 2014)
  • Web: Hiawatha (ready for testing since 28 Sep 2013) and Httpd 2.4
  • Web cache: Varnish and ATS (Apache Traffic Server) (ready for testing since 3 Oct 2013)
  • DNS: Powerdns, MaraDNS and NSD (ready for testing since 16 Sep 2013)
  • Mail: Dovecot
  • Php: multiple Php versions running together (php-fpm/spawning base)
**) New features in Kloxo-MR 6.5.0 after released
  • Panel: Adminer, MyWebSql and SqlBuddy as alternative for Database management
  • Core: change to use Hiawatha + php52s from lxphp + lxlighttpd for handling
 Source: http://www.dhansz.com/2014/03/kloxo-mr/

Cara Install Kloxo-MR (Kloxo fork by Mustafa Ramadhan)

mungkin rekan-rekan tahu bahwasanya kloxo hampir tidak dikembangkan lagi. ini bisa dibuktikan dengan lambatnya update patch pada website official kloxo. namun sekarang telah hadir kloxo-MR yang asli dikembangkan oleh mustafa Ramadhan yang notabene adalah orang indonesia lho!
saya sendiri tertarik untuk mencoba, berikut saya share cara menginstall kloxo-MR

langkah-langkah untuk instalasi:

# Install screen, jadi kalau mati lampu atau kendala lainnya, instalasi tetap aman
yum install screen
 #jalankan background screen
screen

#update centos
yum update && yum upgrade

#install paket2 yang diperlukan
yum install yum-utils yum-priorities vim-minimal subversion curl zip unzip -y

yum install telnet wget -y

#matikan/disable selinux
setenforce 0

echo ‘SELINUX=disabled’ > /etc/selinux/config

#tambahkan repo kloxo-MR
cd /etc/yum.repos.d/

wget https://github.com/mustafaramadhan/kloxo/raw/release/kloxo-mr.repo --no-check-certificate

cd /

#instalasi kloxo-MR
yum install kloxomr

sh /script/upcp

#restart semua service yang berjalan pada kloxo-MR
sh /script/restart-all

#agar lebih yakin, reboot
reboot
Source http://gemaroprek.com/how-to-install-kloxo-mr-kloxo-fork-by-mustafa-ramadhan/