Kunci Bahagia Dunia dan Akhirat

Kunci Bahagia Dunia dan Akhirat dimana kita mencari kuncinya? di tukang kunci mas hahaha, banyolan seorang kawan yang kurang waras :D.

Kunci bahagia itu simple, yaitu tidak sedih haha, banyolan lagi seorang temen yang kurang bahagia alias galau :D

Bahagia sapa yang tak ingin bahagia, pasti semua orang ingin bahagia di dunia dan di akhirat, dan untuk mendapatkannya pasti sulit tak semudah membalikkan telapak tangan. perlu usaha dan upaya untuk mencapai kebahagiaan.

Seperti gambar di atas, "BAHAGIA itu SEDERHANA" mungkin perkataan itu benar bagi orang yang tau kunci untuk menjadi bahagia, bahagia itu di datangkan dari hati bukan didatang :). Oke simak artikel berikut ini di dapet dari link di twitter ane, ane lupa twitternya apa heheh, nanti ane edit kalau dah inget :D

Hidup ini tak cukup sekedar sukses. Hidup ini harus bahagia. Karena ternyata, orang yang sukses banyak juga yang tak bahagia. Banyaknya harta dipunya, tingginya pangkat disandang, banyaknya bisnis dikelola, tak jadi jaminan bahagia itu datang. Bahkan, sering orang semakin kaya, semakin sukses, tapi semakin hampa hidupnya. Bahagia hilang dari kesehariannya. Ia hidup dalam bayang-banyang kesuksesan, yang sejatinya bahagia tak berwujud dalam setiap pencapaiannya. Hidup itu harus bahagia.

Untuk bisa bahagia, dengan apapun yang kita punya ternyata ada kuncinya. Kunci hidup bahagia ternyata sudah ada sejak 14 abad yang lalu. Islam telah memberikan gambaran begitu jelas agar hidup kita penuh dengan bahagia. Apa bahagia itu?

Dari Suhaib ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mu’min: Yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya.” (HR. Muslim)

Dari hadits di atas ternyata agar hidup kita bahagia kuncinya hanya dua: syukur dan sabar. Syukur saat diberi, sabar saat diambil. Syukur saat bahagia datang, sabar saat duka tiba. Dua kunci inilah ternyata yang menentukan bahagia atau tidaknya hidup kita.

Kunci pertama agar hidup kita bahagia adalah bersyukurlah. Dengan bersyukur hidup akan terasa indah dan penuh makna. Karena apapun yang sudah kita punya, tidak sampai melupakan dari hakikat keberadaan kita sebagai hamba bagi Sang Pencipta. Bersyukur adalah bentuk terima kasih kita atas kemudahan, kesuksesan, pencapaian juga kelebihan yang kita punya.

Bagi seorang Muslim, syukur telah menjadi kewajiban. Karena dengan bersyukur kita menjadi pribadi yang menyadari betapa banyak nikmat yang Allah Swt beri. Berbagai potensi, kebaikan, kelebihan bahkan keunikan telah Dia berikan pada kita. Menyadarinya tentu sangat penting dalam hidup kita.

Orang yang bersyukur, tak hanya diucapkan di lisan, tapi juga diamalkan dalam kehidupan. Orang yang bersyukur adalah orang yang menyadari bahwa setiap kemudahan, kelebihan juga kemampuan yang ada semata-mata pemberian yang harus digunakan. Dan bentuk syukur terbaik adalah menggunakan kemudahan, kelebihan dan kemampuan untuk memberikan yang terbaik dalam hidup kita, beribadah kepadaNya. Saat syukur mengalir, maka kebaikan demi kebaikan akan terus mengalir dalam hidup kita. Itu janjiNya.

Kunci kedua agar hidup kita bahagia adalah sabar. Sabar adalah bentuk penerimaan hati ketika duka datang. Sabar adalah sikap rasa hati yang ikhlas ketika sulit mendera, derita menerjang, gagal didapatkan. Sabar bukan pasrah tak berupaya. Sabar justru sikap hati yang ikhlas yang berujung pada daya juang tinggi tuk berubaya sebaik mungkin.

Orang yang bersabar dalam sulit, ia akan tetap optimis dalam menjalaninya. Ia akan terus berbaik sangka kepada Allah Swt. Ia akan terus berupaya dan berharap kebaikan segera datang. Ia pun akan terus bertawakkal kepadaNya bahwa setiap sulit yang ada semata ujian bahkan terguran yang Allah Swt hadirkan dalam hidupnya. Sehingga ia terus bisa menjalani hidup, bukan patah semangat dan stress.

Dua kunci inilah yang menentukan hidup kita bahagia ataukah tidak. Mau bahagia atau tidak hidup kita? Tergantung kita punya atau tidak dua kuncinya. Sepakat?

Posting Komentar