Hidroponik mungkin merupakan istilah
yang masih sangat baru dan asing bagi sebagian orang, termasuk anda.
Bahkan bagi sebagian orang yang sudah tahu tentang budidaya hidroponik,
mereka mungkin masih belum percaya, bagaimana mungkin bisa menanam
tanaman tanpa menggunakan tanah sama sekali?
Sebagian yang lain yang juga sudah cukup
kenal dengan hidroponik, mereka mengira bahwa untuk melakukan budidaya
hidroponik itu sulit dan mahal. Sehingga walaupun sudah kenal dan tahu
tentang budidaya hidroponik, mereka belum berani untuk mencoba
melakukannya.
Atau, sebagian orang juga mengatakan
bahwa untuk memperoleh perlengkapan budidaya hidroponik itu susah. Mulai
sekarang, saya rasa itu tidak jadi masalah, anda bisa menghubungi kami
untuk kebutuhan perlengkapan hidroponik anda.
Oke, kembali ke topik. Saya rasa
beberapa hal di atas tidak menjadi masalah bagi anda untuk mencoba
memulai budidaya hidroponik sendiri di tempat anda tinggal.
Takut gagal?? Tidak perlu takut, budidaya hidroponik tidak seseram yang anda duga. “Kalau tidak dicoba, mana bisa tahu”, betul?? :)
Takut gagal?? Tidak perlu takut, budidaya hidroponik tidak seseram yang anda duga. “Kalau tidak dicoba, mana bisa tahu”, betul?? :)
Oke, yuk kita simak beberapa alasan kenapa kita berbudidaya hidroponik.
Bersih, Tidak Perlu Tanah
Istilah “bersih” diartikan
bahwa dalam budidaya hidroponik, kita tidak perlu menggunakan tanah
untuk media tanamnya. Sehingga secara otomatis, kita terhindar dari
masalah tanah dan sifat-sifatnya.
Nah, berhubung tidak menggunakan tanah, beberapa keuntungan yang bisa kita peroleh diantaranya:
Nah, berhubung tidak menggunakan tanah, beberapa keuntungan yang bisa kita peroleh diantaranya:
- Tidak perlu mengolah tanah. Kita tidak perlu mencangkul, membajak, atau menggemburkan tanah sebelum menanam tanaman yang akan kita budidayakan, berbeda dengan budidaya tanaman pada pada tanah, harus mengolah tanah terlebih dahulu sebelum dilakukan penanaman.
- Tidak perlu lahan subur. Jelas, karena hidroponik tidak memerlukan tanah, sehingga kita bisa menanam tanaman dimanapun. Mau di dalam rumah, kantor, di atas gedung, padang pasir, dalam kapal, dan lainnya... (ada ide???). Semua memungkinkan untuk dilakukan budidaya hidroponik.
- Gulma? Jelas bukan masalah. Berbeda dengan budidaya menggunakan tanah, harus ada penyiangan gulma karena gulma bisa tumbuh kapan saja dan dapat mengganggu pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan jika tidak disiangi.
Tidak Perlu Lahan Luas
Sistem hidroponik juga tidak perlu lahan
yang luas sehingga dapat menghemat lahan. Sistem hidroponik dapat
dipadukan dengan sistem vertikultur (sistem budidaya secara vertikal).
Hemat Air
Walaupun hidroponik menggunakan nutrisi
berupa larutan (perlu adanya campuran air), tetapi apabila kita amati
lebih teliti sebenarnya kebutuhan air untuk budidaya hidroponik jauh
lebih kecil daripada budidaya pada tanah.
Kenapa bisa?? Karena dalam hidroponik, aliran nutrisi dialirkan secara terus-menerus dan digunakan kembali (siklus tertutup). Artinya, larutan nutrisi yang terbuang dikembalikan dan dialirkan kembali ke tanaman, begitu seterusnya. Sehingga tidak akan ada larutan nutrisi yang terbuang ke luar sistem. Berbeda dengan sistem budidaya tanah, apabila kita menyiram tanaman, kelebihan air akan terserap ke dalam tanah seluruhnya.
Kenapa bisa?? Karena dalam hidroponik, aliran nutrisi dialirkan secara terus-menerus dan digunakan kembali (siklus tertutup). Artinya, larutan nutrisi yang terbuang dikembalikan dan dialirkan kembali ke tanaman, begitu seterusnya. Sehingga tidak akan ada larutan nutrisi yang terbuang ke luar sistem. Berbeda dengan sistem budidaya tanah, apabila kita menyiram tanaman, kelebihan air akan terserap ke dalam tanah seluruhnya.
Kualitas Produksi Lebih Baik
Budidaya hidroponik sudah terbukti memberikan hasil produksi yang lebih baik, buah lebih manis (tidak termasuk cabe ya :))
dan lebat, daun lebih renyah dan lebat, bunga juga lebih segar dan
bagus. Ya, karena nutrisi hidroponik umumnya sudah diramu khusus untuk
tanaman tertentu. Ramuan ini sudah dihitung agar memenuhi semua
kebutuhan hara bagi tanaman yang dibudidayakan, sehingga pertumbuhan
tanaman optimal dan menghasilkan produksi maksimal.
Siklus Hidup Lebih Pendek
Jika melakukan hidroponik, siklus hidup
tanaman yang dibudidayakan lebih cepat. Hal ini dikarenakan, nutrisi
yang diberikan pada tanaman sudah sesuai dengan kebutuhan tanaman secara
optimal. Sehingga anda dapat memanen tanaman anda lebih cepat.
Pemeliharaan Mudah
Secara umum, pemeliharaan tanaman dalam
sistem hidroponik jauh lebih mudah dibandingkan dengan budidaya pada
tanah. Hal ini dikarenakan dalam sistem hidroponik, umumnya menggunakan
alat-alat otomatis untuk pemeliharaannya. Misalnya, penggunaan pompa air
dengan timer untuk mengatur aliran nutrisi.
Tentu hal ini akan menghemat tenaga dan waktu, karena anda tidak perlu melakukan penyiraman secara manual. Selain itu, tidak perlu juga dilakukan pemupukan karena unsur hara diberikan bersamaan dengan larutan nutrisi.
Tentu hal ini akan menghemat tenaga dan waktu, karena anda tidak perlu melakukan penyiraman secara manual. Selain itu, tidak perlu juga dilakukan pemupukan karena unsur hara diberikan bersamaan dengan larutan nutrisi.
Menanam Sepanjang Tahun
Anda tidak perlu mempermasalahkan musim,
karena budidaya hidroponik memungkinkan untuk budidaya tanaman apapun,
sekalipun bukan pada musimnya. Jadi anda bisa menanam tanaman favorit
anda kapan saja (khusus untuk budidaya dalam greenhouse).
Lalu, apakah perlu meninggalkan budidaya tanah sama sekali??
Tidak begitu juga. Apabila anda memiliki tanah, tidak apalah jika memanfaatkan tanah tersebut untuk budidaya tanaman non-hidroponik... Selamat menanam...
Tidak begitu juga. Apabila anda memiliki tanah, tidak apalah jika memanfaatkan tanah tersebut untuk budidaya tanaman non-hidroponik... Selamat menanam...
Semoga bisa menginspirasi anda untuk berbudidaya hidroponik...
Source: http://www.heejao.com/blog/artikel/mengapa-hidroponik
Source: http://www.heejao.com/blog/artikel/mengapa-hidroponik
Posting Komentar